SEJARAH TREM DI BATAVIA

SEJARAH TREM DI BATAVIA
"Potret Kereta Trem yang sedang melintas di Keramaian Kota Batavia (sebelum bernama Jakarta) pada era Hindia-Belanda. (Sumber : Wikipedia)"

"Alat Transportasi sekarang bisa dibilang Canggih dan Nyaman. Kita juga bisa melihat Perkembangan Signifikan dari Alat Transportasi sekarang. Contohnya adalah Kereta Api, dulunya Kereta Api itu serba Kotor dan tidak nyaman, sekarang Kereta Api bisa dibilang Jauh lebih Baik daripada sebelumnya. Ngomong ngomong soal Alat Transportasi, tau gak sih, bahwa Ada Alat Transportasi yang dulunya sempat menginjakkan kakinya di Nusantara pada zaman Hindia Belanda, khususnya di Batavia (Jakarta). Yang kini sudah Tidak ada semenjak zaman setelah Indonesia Merdeka. Nah, di Blog kali Ini Penulis akan menceritakan Kisah Sejarah dari Berdirinya Transportasi "Trem", Transportasi yang sempat ada namun sekarang tiada. Nah langsung gaskeun kita bahas!"

Sejarah Awal Mula berdirinya Trem
"Ilustrasi Kereta Trem Bertenaga Kuda pada awal Kemunculannya. (Sumber : Wikipedia)"

"Sejarah Awal Mula berdirinya Trem adalah pada Tahun 1869 dengan diluncurkannya "Trem Bertenaga Kuda" yang bisa mengangkut sekitar 40 Penumpang didalamnya dan ditarik dengan 3-4 Kuda. Trem tersebut diluncurkan oleh Perusahaan Trem "Bataviasche Tramweg Maatschappij (BTM)". Perusahaan BTM ini adalah Perusahaan milik Hindia Belanda yang pertama kali mengoperasikan Trem di Indonesia, terutama di Batavia. Trem pada saat itu merupakan Salah Satu Alat Transportasi Pertama di Indonesia. Jalur Trem Kuda tersebut membentang dari Jakarta Kota - Weltevreden. Namun, Trem Kuda tersebut hanya bertahan selama 12 Tahun karena Armadanya yang sudah melemah dan banyak Kuda yang mengalami Kelelahan. Akhirnya pada tahun 1881, Trem Kuda resmi beralih menjadi Trem bertenaga Uap dan dioperasikan oleh "Nederlands-Indische Tramweg Maatschappij, N.V (NITM)". Perusahaan tersebut merupakan hasil Pengganti dari Perusahaan BTM yang mengambil seluruh Operasional Trem di Batavia, jadi bisa dibilang, NITM merupakan Perusahaan Reinkarnasi dari Perusahaan BTM yang Operasionalnya dikendalikan oleh NITM."

Masa Trem Uap
"Potret Trem Uap milik Perusahaan NITM pada tahun 1890an. (Sumber : Wikipedia)"

"Pada akhirnya di tahun 1883, NITM secara resmi mengendalikan dan Mengoperasikan Trem Uap Pertamanya di Rute Jakarta Kota - Harmoni, dan nantinya akan dilanjutkan sampai Kramat - Jatinegara - Kampung Melayu. Trem waktu itu dibagi menjadi 3 Kelas, yakni Kelas 1, 2, dan 3. Kelas 1 merupakan Golongan Konglomerat, Kelas 2 merupakan Golongan Menengah, dan Kelas 3 merupakan Golongan Bawah / Pribumi. 4 Tahun setelah Trem Uap beroperasi. Tepatnya di Tahun 1887, ada sebuah Perusahaan yang Baru Lahir yang bernama "Batavia Elektrische Tram Maatschappij" (BETM). Perusahaan ini merupakan Perusahaan Pertama yang mengoperasikan Trem menggunakan Tenaga Listrik. BETM kemudian membangun Jalur Pertamanya yang membentang dari Harmoni - Dierentuin yang selesai pada tahun 1899. Semenjak tahun 1899, Fenomena Trem Listrik milik Perusahaan BETM semakin Merajalela di seluruh Penjuru Kota Batavia. Mereka juga sampai membangun Jalur Trem Listrik hingga ke Tanah Abang, Kalibesar, Medan Merdeka, hingga ke Menteng. Hal ini menjadikan BETM sebagai Penantang Bisnis dari Perusahaan Trem Uap NITM. Pada tahun 1920, BETM terus melakukan Ekspansinya ke Seluruh Penjuru Batavia hingga menciptakan Perselisihan yang tidak sehat dengan NITM yang menyebabkan Harga Tiketnya melambung Tinggi. Sempat Pemerintah Hindia-Belanda untuk melakukan Upgrade dari Trem Uap ke Trem Listrik di Perusahaan NITM, namun ditolak oleh NITM sendiri. Sebagai akibat dari Perselisihan BETM dan NITM, membuat Kedua Perusahaan ini membuat Tarif dan Tiket Khusus di Jam-jam Sibuk. Puncak dari Perselisihan ini terjadi pada 31 Juli 1930, dimana Kedua Perusahaan ini resmi bersepakat untuk bergabung dan bersatu membuat Perusahaan Baru yang dinamakan "Bataviasche Verkeers Maatschappij" (BVM). Hasil dari Pembentukan BVM tersebut Menggabungkan 1 Lintas Trem Uap, 2 Lintas Trem Listrik, serta 7 Rute Bus yang dioperasikan NITM dan BETM."

Masa Trem Listrik dan Puncak Kejayaan Trem
"Potret Trem Listrik di Batavia (Sumber : Liputan6)"

"Dibawah kendali BVM, Transportasi Trem mengalami Perubahan yang Signifikan dengan Mengelektrifikasi Jalur Trem Uap warisan NITM dan mengupgrade Jalur Trem Listrik warisan BETM. Program Elektrifikasi BVM dilakukan secara bertahap mulai 1933-1934. Elektrifikasi ini membuat Jarak Tempuh dari Jakarta Kota - Batavia hanya 47 Menit saja, memangkas waktu 10 Menit sebelumnya. Pada tahun 1934 juga merupakan masa Kejayaan Trem di Batavia dibawah kendali Perusahaan BVM, dimana BVM berhasil mengoperasikan 5 Trem Listrik dengan Jarak 41 Kilometer. Untuk rute yang dioperasikan oleh BVM antara lain adalah Harmoni - Tanah Abang - Pasar Senen, Sawah Besar, Gunung Sahari, dan Asemka - Jembatan Lima. Jadi disaat itu, Angkutan Trem begitu sangat digandrungi para Masyarakat Batavia, tidak cuman di Batavia saja, melainkan di Kota Besar Lainnya, seperti Surabaya yang juga mengoperasikan Trem dibawah kendali Perusahaan "Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS)" yang bergerak di Bidang Angkutan Trem di Kota Surabaya dan sekitarnya."

Masa Kemunduran Trem di era Pemerintahan Hindia-Belanda dan Masuknya Jepang
"Trem di Masa Pendudukan Jepang. (Sumber : Voi.id)"

"Kejayaan dari Trem di Batavia, ternyata tidak berlangsung lama. Pasalnya di Tahun 1935, mulai terjadi Depresi Berat di Manajemen BVM akibat adanya Moda Transportasi Darat lainnya seperti Bemo dan Oplet yang diancam akan membuat Citra Trem menjadi Terpuruk. Pada akhirnya, BVM menghapus Layanan Transportasi lainnya dan Fokus untuk mengurusi Trem Saja, sampai pada tahun 1941, Moda Transportasi BVM mulai digunakan kembali. Pada tahun 1942, seperti yang kita ketahui, Jepang sudah mulai menduduki Nusantara yang ditandai dengan Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942. Hal ini juga berdampak besar bagi Operasional Trem di Batavia. Pasalnya, Tentara Jepang secara kejam memecat para Pekerja di BVM. Dan juga Perushaan BVM tersebut diganti dengan nama "Jakaruta Shiden". Dibawah kendali "Jakaruta Shiden", Trem juga dirombak besar besaran, mulai dari Memunculkan Pernak-Pernik Jepang di Body Trem, Menghapus Layanan Kelas di Trem, sampai juga membangun Jalur Double Track antara Gunung Sahari - Pal Putih."

Masa Pasca Kemerdekaan sampai Dihapusnya Layanan Trem
"Potret Trem di Masa Pasca Kemerdekaan. (Sumber : Kids.grid.id)"

"Setelah Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, Trem juga sempat digunakan sebagai Alat Transportasi pada masa Agresi Militer Belanda. Dan Perusahaan Trem "Jakaruta Shiden" Secara resmi diambil alih oleh Pihak Indonesia dan mengganti namanya menjadi "Trem Djakarta Kota" sampai tahun 1957. Pada tahun 1957, Perusahaan Trem Djakarta Kota secara resmi berganti Nama dan Kepemilikan menjadi "Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD)". Namun karena Tatanan Kota Jakarta yang makin kesini semakin Cepat dan Pesat, dan juga di Jalanan di Kota Jakarta juga sudah mulai Ramai, maka, PPD secara resmi Menghapus Layanan Trem pada 1960 karena sudah tidak cocok dengan Tatanan Kota Jakarta yang terlihat lebih Maju dibanding zaman Hindia-Belanda. Maka dari itu, Berakhirlah Sudah Kiprah Alat Transportasi Trem yang pernah menghiasi Tatanan Kota Batavia pada Zaman Hindia-Belanda."

Jejak Jalur Trem di Zaman Sekarang
"Bekas Jalur Trem yang muncul kembali disaat Pengerjaan Proyek MRT di daerah Glodok. (Sumber : Detik.com)"

"Bekas Jalur Trem yang sudah lama terpendam, ternyata Muncul Kembali disaat Proyek Pengerjaan Jalur MRT di daerah Glodok, Baru-baru ini. Hal ini menjadi Salah Satu Bukti Sejarah yang menunjukkan bahwa dulunya Trem di Jakarta pernah ada. Selain di Glodok, Jejak Jalur Trem juga ditemukan di Gunung Sahari, dan di Kota Tua, lebih tepatnya di Depan Museum Fatahillah. Disana, Bekas Jalur Trem tersebut dibuat sebuah Monumen oleh Pemerintah DKI Jakarta. Meskipun secara Eksistensinya tidak seramai Alat Transportasi Darat lainnya, Trem juga dikenal dengan Alat Transportasi Dalam Kota termurah sebelum adanya Bus. Selain itu, Trem juga pernah menjadi Primadona di Masyarakat Hindia-Belanda dan juga menjadi Pencetus Sejarah sebagai Alat Transportasi Darat berbasis Listrik pertama di Indonesia."


Created by : Nalindra Wangsa J

Komentar