STASIUN KENDAL : BERPERAN PENTING BAGI ANGKUTAN MODA TRANSPORTASI KERETA API DI KOTA SANTRI

STASIUN KENDAL : BERPERAN PENTING BAGI ANGKUTAN MODA TRANSPORTASI KERETA API DI KOTA SANTRI
"Papan Nama Eks Stasiun Kendal. (Sumber : Arsip Pribadi Nalindra Railfans, 2024)"

"Pada beberapa waktu yang lalu, penulis sempat berkunjung ke Kota Kendal yang berada disebelah barat Kota Semarang. Kota Kendal sendiri adalah sebuah wilayah di Jawa Tengah yang masuk kedalam Wilayah Metropolitan Semarang atau biasa disingkat "Kedungsepur". Kendal merupakan Wilayah yang dijuluki sebagai Kota Santri karena banyak dijumpai Ponpes disana. Nah, Ngomong-ngomong soal Kendal, tak afdol rasanya jika tidak menelisik Peninggalan Bersejarah di Kota Kendal. Contohnya adalah Bekas Stasiun Kendal. Maka dari itu, di blog kali ini penulis ingin membagikan cerita penelusuran ke Bekas Stasiun Kendal yang dulunya berperan penting dalam angkutan moda transportasi Kereta Api di Kota Santri. Penasaran kisah lengkapnya? Yuk kita simak bahasan berikut!"

Sejarah Stasiun Kendal
"Stasiun Kendal pada masa SCS era 1890an. (Sumber : Facebook Komunitas Sejarah Perkeretaapian Indonesia)"

"Stasiun Kendal atau biasa disingkat KL adalah Stasiun Kereta Api Kelas II yang berada di Langitharjo, Kendal, Jawa Tengah. Stasiun Kendal pertama kali dibangun pada tahun 1897 oleh SCS (Samarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij). SCS membangun Jalur Kereta Api ke Stasiun Kendal ini sebagai bagian dari Jalur KA Pendrikan - Kendal yang dibangun pada 2 Mei 1897 yang mencakup Stasiun Jerakah, Mangkang, dan Kaliwungu. Kemudian pada 1 November 1897, dibangun terusan dari Jalur KA Segmen Pendrikan - Kendal yakni dari Kendal - Cepiring - Pegandon - Kalibodri hingga seterusnya sampai ke Weleri, Pekalongan, sampai Cirebon. Pada awalnya, Stasiun Kendal digunakan sebagai mengangkut komoditas-komoditas yang ada di Kendal dan diekspor ke Penjuru Wilayah Jawa Tengah namun tak lama juga digunakan sebagai Angkutan Penumpang. Pada tahun 1914, SCS membangun Jalur Shortcut dari Stasiun Kaliwungu - Stasiun Kalibodri yang gunanya untuk memperpangkas waktu perjalanan menjadi lebih singkat. Namun meskipun begitu, Stasiun Kendal tetap dipertahankan sebagai Stasiun Utama di Kabupaten Kendal. Pada masanya, Stasiun Kendal sangat berperan penting bagi Masyarakat Kota Kendal yang ingin mengekspor barang atau sekadar naik kereta api ke berbagai wilayah di Jawa Tengah. Karena juga, Jalur Kereta Api di wilayah Kabupaten Kendal juga merupakan Jalur Raya Jakarta - Surabaya yang pastinya ramai lalu lalang dilintasi Kereta Api setiap harinya."

Ditutupnya Stasiun Kendal
"Stasiun Kendal pada dekade 1980an. (Sumber : Facebook Komunitas Sejarah Perkeretaapian Indonesia)"

"Pada dekade 1970an, Angkutan Transportasi Darat seperti Bus semakin berkembang pesat yang lambat laun menggeser peran Kereta Api sebagai Angkutan Moda Transportasi Masyarakat tak terkecuali di Stasiun Kendal. Pada era tahun 1976-1978, Jalur KA Kaliwungu - Kendal - Kalibodri mulai dinonaktifkan karena tidak menguntungkan dibandingkan dengan Jalur Shortcut Kaliwungu - Kalibodri yang lebih memangkas waktu perjalanan. Hal tersebut ternyata berdampak ke Pengoperasian Stasiun Kendal. Dimana 2 tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1980, Stasiun Kendal resmi berhenti beroperasi/dinonaktifkan karena kalah saing dengan Angkutan Moda Transportasi Darat lainnya. Stasiun Kendal yang dulunya menjadi Primadona bagi Masyarakat Kota Santri perlahan-lahan ketampakannya mulai memudar seiring dengan perkembangan zaman. Tak dapat dipungkiri, semenjak adanya Jalur Shortcut Kaliwungu - Kalibodri, Stasiun Kendal tercatat lebih merugi daripada sebelumnya walaupun masih aktif melayani Kereta Api pada masa itu."

Stasiun Kendal di masa kini
"Potret Eks Stasiun Kendal di masa kini. (Sumber : Arsip Pribadi Nalindra Railfans, 2024)"

"Pada tahun 2012, sempat ada wacana untuk mengaktifkan Stasiun Kendal serta menjadikannya sebagai Kafe & Rest Area tapi rencana tersebut urung terlaksana. Selanjutnya pada 2015, PT. KAI menjadikan Stasiun Kendal sebagai Cagar Budaya yang dilindungi oleh Aset DAOP 4 Semarang. Sayangnya, Stasiun Kendal yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya tidak lepas dari aksi Vandalisme seperti banyak ditemukan aksi Vandalisme di Dinding-dinding Stasiun. Terbaru pada 2024, ketika penulis mendatangi Eks Stasiun Kendal, kondisinya sangat memprihatinkan, peron Stasiun Kendal juga sudah ditumbuhi tumbuhan lebat, menara air yang tidak terawat, serta isi dalam Bangunan Eks Stasiun Kendal yang sekarang berubah menjadi Tempat Homeless People. Sangat disayangkan, Stasiun Kendal yang dulu sangat berperan penting bagi angkutan moda transportasi Kereta Api di Kota Kendal perlahan mulai memudar ditelan zaman. Semoga PT. KAI segera mereaktivasi Jalur Kereta Api di Kota Kendal karena masyarakat juga membutuhkan hal tersebut untuk memudahkan perjalanan dengan Moda Transportasi Kereta Api di Kota Kendal tanpa harus jauh-jauh keluar kota."


Created by : Nalindra Wangsa J

Komentar